Manado Besarkan Wisata Kuliner Pantai Malalayang


INILAHCOM, Manado - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Manado, Sulawesi Utara mendukung pengembangan ekonomi kreatif di kawasan wisata kuliner Pantai Malalayang. Seperti apakah?

"Kami memberikan banyak kemudahan bagi usaha mikro dan kecil di kawasan 'sabuah bulu' Pantai Malalayang untuk mengembangkan ekonomi kreatif di situ," tegas Kepala Disparbud Manado Hendrik Warokka, di Manado, Senin (07/09/2015).

Warokka mengatakan di kawasan wisata kuliner sabuah bulu ada 46 pedagang yang menempati lapak-lapak bentuk khas dari bambu yang menghidupkan perekonomian dengan berdagang kuliner asli Manado, seperti tinutuan atau bubur manado, pisang goreng kipas, pisang goroho goreng, teh, kopi susu, nasi kuning dan jenis sajian lainnya. Untuk membantu para pedagang di kawasan tersebut, kata Warokka, pemerintah dalam hal ini Disparbud Manado tidak mengambil pungutan atau retribusi dalam bentuk apa pun untuk jenis usaha mereka.

"Semuanya gratis, tidak ada yang perlu mengurus TDUP, atau membayar iuran lainnya, supaya tidak memberatkan para pedagang kecil tersebut, tetapi justru pemerintah membantu promosi agar menarik minat pembeli ke situ," jelas dia.

Iaa mengakui, berkembangnya ekonomi kreatif di kawasan "sabuah bulu" Malalayang tersebut juga menggerakkan roda perekonomian Kota Manado bahkan negara karena usaha kecil tersebut tidak terpengaruh krisis. Sebab, menurut dia, yang dijual para pedagang di kawasan tersebut adalah makanan khas Manado yang bahan-bahan bakunya cukup dibeli di pasar tradisional atau bahkan ada yang menanam sendiri, jadi tidak perlu membeli dengan harga tinggi dari atau ekspor.

"Pemerintah sangat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sudah pasti berdampak pada tingkat pendidikan dan kesehatan," kata dia.

Sebelumnya kawasan wisata kuliner sabuah bul" sudah pernah mendapatkan bantuan dari pihak ketiga yakni fasilitas bagi pedagang untuk meningkatkan layanan bagi pembeli. Pemerintah juga membangun dan memperbaiki kawasan tersebut menjadi bagus, dengan membangun "talud" sehingga tidak longsor atau kena abrasi ombak, karena lokasi tersebut berada di bibir pantai kawasan Pantai Malalayang. [tar]



Read More : Manado Besarkan Wisata Kuliner Pantai Malalayang.



0 komentar:

Posting Komentar