Wisata Menarik Mesin Tambang Emas Belanda
INILAHCOM, Minahasa Tenggara - Mesin tambang emas peninggalan Belanda di Ratatotok, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara menjadi kawasan wisata menarik. Semenarik apakah?
"Mesin tersebut sudah berumur lebih dari seratus tahun, dan banyak masyarakat yang datang ke Ratatotok untuk melihat mesin penggiling batuan emas tersebut," jelas tokoh masyarakat Ratatotok Kasim Mololonto, di Ratahan, Jumat (25/09/2015).
Ia menuturkan adanya mesin tambang emas sisa peninggalan Belanda tersebut menjadi bukti potensi pertambangan di daerah tersebut. "Jadi memang sudah sejak lama daerah ini dikenal sebagai kawasan pertambangan emas, dan sisa-sisa peninggalan ini ternyata mengundang cukup banyak pengunjung," ujar dia.
Ia mengatakan berdasarkan data sejarah kawasan pertambangan di Ratatotok sudah dimulai sebelum tahun 1900. "Dan mesin penumbuk ini, jika kita lihat dari tahun pembuatannya tahun 1898, selain itu masih banyak juga peninggalan mesin tambang dari zaman Belanda yang masih tersisa di daerah pegunungan Ratatotok," ungkap dia.
Ia menambahkan tahun 1910, Belanda telah memiliki 60 buah mesin penumbuk bijih emas di daerah tersebut. "Tercatat total produksi mencapai 5.060kg emas yang di tambang pada tahun 1900 dan 1921 dari sebagian endapan eluvial," tutur dia.
"Sementara itu salah satu mesin tambang emas tersebut masih dapat dilihat di kawasan Pantai Lakban yang ada di Ratatotok," kata dia menambahkan. [tar]
Read More : Wisata Menarik Mesin Tambang Emas Belanda.
0 komentar:
Posting Komentar